Obat Tradisional dan Tanaman Obat di
Indonesia
Sejak
ratusan tahun yang lalu, nenek moyang bangsa kita telah terkenal pandai meracik
jamu dan obat-obatan tradisional. Beragam jenis tumbuhan
, akar-akaran, dan bahan-bahan alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Ramuan-ramuan itu digunakan pula untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan sebagian untuk mempercantik diri. Kemahiran meracik bahan-bahan itu diwariskan oleh nenek moyang kita secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, hingga ke zaman kita sekarang.
, akar-akaran, dan bahan-bahan alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Ramuan-ramuan itu digunakan pula untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan sebagian untuk mempercantik diri. Kemahiran meracik bahan-bahan itu diwariskan oleh nenek moyang kita secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, hingga ke zaman kita sekarang.
Di
berbagai daerah di tanah air, kita menemukan berbagai kitab yang berisi tata
cara pengobatan dan jenis-jenis obat tradisional. Di Bali, misalnya, ditemukan
kitab usadha tuwa, usadha putih, usadha tuju, dan usadha seri yang berisi
berbagai jenis obat tradisional. Dalam cerita rakyat seperti cerita Sudamala,
dikisahkan bagaimana Sudamala berhasil menyembuhkan mata pendeta Tambapetra
yang buta. Demikian pula relief cerita Mahakarmmawibhangga pada kaki Candi
Borobudur, menggambarkan seorang anak kecil yang sakit dan sedang diobati
dua orang tabib. Salah satu relief lainnya, juga memperlihatkan kegiatan
seorang tabib sedang meracik obat.
Demikian
pula dalam tradisi Melayu, ditemukan naskah-naskah yang menyajikan resep
obat-obatan. Naskah-naskah itu, antara lain memuat berbagai jamusawan, jamu
sorong, jamu untuk ibu hamil dan melahirkan, obat sakit mata,obat sakit
pinggang, hingga obat penambah nafsu makan. Peralihan dari zaman Hindu-Budha ke
zaman Islam, telah memperkaya khazanah tradisi pengobatan dalam masyarakat
kita. Berbagai buku kedokteran Islam yang ditulis dalam bahasa Arab dan Persia,
telah diterjemahkan baik ke dalam bahasa Jawa maupun bahasa Melayu.Semua ini berlangsung
tanpa terputus, sampai bangsa kita mengenal ilmu kedokteran dari Eropa pada
zaman penjajahan.
Di
tengah-tengah serbuan obat-obatan modern, jamu dan ramuan tradisional tetap
menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat kita. Tidak hanya masyarakat di
pedesaan, masyarakat di perkotaan pun mulai mengkonsumsi obat-obatan
tradisional ini. Diberbagai pelosok tanah air, dengan mudah kita menjumpai para
penjual jamu gendong berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman sehat dan
menyegarkan. Demikian pula, kios-kios jamu tersebar merata di seluruh penjuru
tanah air. Jamu dan obat-obatan tradisional, telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat kita.
Keragaman
obat-obatan tradisional di tanah air, telah memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
dan kesehatan bangsa kita. Negara kita menjadi salah satu pusat tanaman obat di
dunia. Ribuan jenis tumbuhan tropis, tumbuh subur di seluruh pelosok negeri.
Belum semua jenis tanaman itu kita ketahui manfaat dan khasiatnya. Kita hanya
berkeyakinan bahwa Tuhan menciptakan semua jenis tumbuhan itu, pastilah tidak
sia-sia. Semua itu pasti ada manfaatnya. Olehkarena itu, perlu dilakukan
konservasi sumber daya alam, agar jangan ada jenis tanaman yang punah.
Kebakaran hutan bukan saja memusnahkan satwa dan fauna, tetapi juga menimbulkan
polusi dan meningkatkan suhu pemanasan global.
Jamu dan
obat tradisional, sampai saat ini belum dikembangkan secara optimal. Produksi
jamu dan obat-obatan tradisional lebih banyak diproduksi oleh homeindustry.
Hanya sebagian kecil jamu dan obat-obatan tradisional yang diproduksi secara
masal melalui industri jamu dan obat tradisional di pabrik-pabrik. Untuk
meningkatkan kualitas, mutu, dan produk jamu serta obat-obatan yang dihasilkan
oleh masyarakat kita, diperlukan kerjasama seluruh pihak yang terkait.Kerjasama
itu dimaksudkan agar jamu dan obat tradisional yang dihasilkan dapat bersaing,
baik di pasar regional maupun global.
Beredarnya
jamu dan obat-obatan yang tidak terdaftar di Badan Pengawasan Obatdan Makanan,
akan merugikan konsumen. Di samping itu, secara ekonomi, beredarnya obat-obatan
seperti itu justru akan merusak citra obat tradisional. Citra yang rusak
akhirnya akan memukul produksi dan pemasaran obat-obatan tradisional, di dalam
maupun di luar negeri. Pemerintah, terus berupaya melakukan pengawasan demi
meningkatkan keamanan, mutu, dan manfaat obat tradisional. Hal ini dilakukan
agar masyarakat terlindung dari obat tradisional yang dapat menimbulkan efek
yang tidak diinginkan.
Melalui
penelitian dan pengembangan yang cermat dan teliti, jamu dan obat-obatan
tradisional dapat diarahkan untuk menjadi obat yang dapat diterima dalam
pelayanan kesehatan formal. Memang harus kita akui, bahwa para dokter dan
apoteker, hingga saat ini masih belum dapat menerima jamu sebagai obat yang
dapat mereka rekomendasikan kepada para pasiennya. Akibatnya, pemasaran produk
jamu tidak dapat menggunakan tenaga detailer seperti pada obat modern.
Akhir-akhir
ini, tampak adanya trend hidup sehat pada masyarakat untuk menggunakan produk
yang berasal dari alam. Oleh karena itu, jamu dan obat-obatan tradisional perlu
didorong untuk menjadi salah satu pilihan pengobatan. Jamudan obat-obatan
tradisional harus didorong pula untuk menjadi komoditi unggulan yang dapat
memberikan sumbangan positif bagi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kegiatan itu juga memberikan peluang kesempatan kerja, dan mengurangi
kemiskinan,
Penggolongan Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau
ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sarian ( galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun
telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Obat bahan alam yang ada di Indonesia saat dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
Obat bahan alam yang ada di Indonesia saat dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
- Jamu (Empirical based herbalmedicine)
Jamu adalah obat tradisional yang
disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi
penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran) serta digunakan secara
tradisional. Jamu telah digunakan secara turun-temurun selama berpuluh-puluh
tahun bahkan mungkin ratusan tahun, Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan
mengacu pada resep peninggalan leluhur . Bentuk jamu tidak memerlukan
pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris turun
temurun.
- Obat Herbal Terstandar (Scientificbased herbal medicine)
Adalah obat tradisional yang
disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman
obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan
peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengant enaga kerja
yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain
proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini telah ditunjang dengan pembuktian
ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik (uji pada hewan) dengan
mengikutis tandar kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman
obat, standar pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas
akutmaupun kronis.
- Fitofarmaka (Clinical basedherbal medicine)
Fitofarmaka adalah obat tradisional
dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses
pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan
uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarati lmiah, protokol uji
yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat
pelaksanaan uji memenuhi syarat. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para
profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.
Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya
jelas dengan pembuktian secara ilimiah.
Mengenal Tanaman Obat Keluarga
Pengertian TOGA
Toga adalah singkatan dari tanaman
obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman
yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan
obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat
disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Pemanfaatan Tanaman Obat
Pemanfaatan Tanaman Obat
Sejak terciptanya manusia di
permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula
manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan
alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan
obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah
kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari
sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam
penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Pemanfaatan TOGA yang digunakan
untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
- Demam panas
- Batuk
- Sakit perut
- Gatal-gatal
1.
Kelebihan obat tradisional
- Memiliki efek samping yang saling mendukung jika berada dalam satu ramuan dengan komponen yang berbeda
- memiliki efek samping yang relatif rendah
- Pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk penyakit-penyakit yang diakibatkan pertukaran zat di dalam tubuh dan keturunan.
2. Kekurangan obat tradisional
- Takaran harus tepat.Jika tidak tepat, obat tradisional bisa tidak aman bagi tubuh dan kesehatan manusia.
- Harus tepat memilih jenis obat sesuai dengan riwayat kesehatan masing-masing, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa.
3. Bahan baku obat tradisional
Bahan baku obat tradisional
bisa didapatkan dari hewan maupun tumbuhan. Namun, sumber obat tradisional yang
banyak dikembangkan berasal dari tumbuhan. Sebab, tumbuhan mudah dibudidayakan,
ramah lingkungan, dan hampir seluruh bagian yang terdapat pada tumbuhan (mulai
dari akar, umbi, batang, kulit, daun, biji, dan bunga)berkhasiat untuk
mengobati berbagai macam penyakit.
Jenis-jenis Tanaman Untuk TOGA
Jenis tanaman yang harus
dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-jenis tanaman yang
memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat.
- Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
- Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman.
- Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan dan bumbu masak
- Jenis tanaman yang hampir punah
- Jenis tanaman yang masih liar
- Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.
Fungsi Toga
Salah satu fungsi Toga adalah
sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan
masyarakat yang antara lain meliputi:
- Upaya preventif (pencegahan)
- Upaya promotif (meniungkatkan derajat kesehatan)
- Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
Selain fungsi diatas ada juga fungsi
lainnya yaitu:
- Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.
- Sarana untuk pelestarian alam.
- Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan.
- Sarana penyebaran gerakan penghijauan.
- Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
- Sarana untuk pemertaan pendapatan.
- Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi keluarga tersebut.
- Sarana keindahan.
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
PETUNJUK PENGGUNAAN TANAMAN OBAT
Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.
- WAKTU PENGUMPULAN
Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat,
perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.
Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara
umum.
- Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak.
- Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
- Buah dipetik dalam keadaan masak.
- Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna.
- Akar, rimpang (rhizome), umbi (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.
- PENCUCIAN DAN PENGERINGAN
Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih,
sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan
bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk
disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan
mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat
disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering
juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.
Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :
- Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dahulu.
- Pengeringan bisa langsung dibawah sinar matahari, atau memakai pelindung seperti kawat halus jika menghendaki pengeringan yang tidak terlalu cepat.
- Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan ditempat yang teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.
- SIFAT DAN CITA RASA
Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam
sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara
pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu
ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan
hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut
dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat
yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas,
seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut
nadi cepat.
Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis,
asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena
selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan
tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa
manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan
pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin
melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita
rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh
kencing.
- CARA MEREBUS RAMUAN OBAT
Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik,
atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa.
Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk
merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan,
konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek
samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.
Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan
air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan
dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya
dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah
meresap kedalam bahan ramuan obat.
Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan.
Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api
besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air
rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar
dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai
contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga
zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian
pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil
dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya.
Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar
pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan
komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.
- WAKTU MINUM OBAT
Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat
diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum
setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat
berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum
sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai
kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.
- CARA MINUM OBAT
Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk
2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan
sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut
supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.
Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin.
Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat.
Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan
dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.
- LAMA PENGOBATAN
Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil
pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini
berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun
destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan
penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih
diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak
dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat
kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.
Cara memilih obat tradisional
Obat tradisional sudah banyak yang dikemas dalam
bentuk kapsul, jamu, tablet, obat gosok, krim atau cemilan. Namun tentu
saja,kita harus selektif memilihnya sebab banyak obat tradisional di pasaran
yang sudah dicampur dengan bahan-bahan kimia berbahaya. Ada baiknya juga, kita
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli tanaman obat untuk
memastikan bahwa obat tradisional yang kita peroleh aman untuk dikonsumsi.
Adapun obat yang terjamin kualitasnya berasal dari kebun tanaman obat yang tetap dan menggunakan teknologi standar yang menjamin mutu bahan baku dan proses penanaman dan pengolahannya tetap terjaga. Selain itu, khasiat obat ditentukanjuga oleh kandungan kimiawi bahan bakunya (tanaman obat).
Cara mengkonsumsi obat tradisional
- Dosis tepat
- Cara penggunaan tepat
- Waktu mengkonsumsi tepat
- Pemilihan bahan baku tepat sesuai dengan penyakit yang diderita
- Bahan baku obat benar dan tepat
Macam-macam dan kegunaan obat-obat
tradisional
Di bawah ini beberapa obat tradisional
berserta keterangan kandungan, manfaat, dan catatan penting yang harus
diperhatikan dalam mengkonsumsinya.
Kolesterol dan Diabetes
Resep:
Rebus daun salam bersama laos lalu minum air rebusan tersebut.
Fakta:
Daun salam mengandung flavonoid dan tanin sebagai zat yang mampu
menurunkankan kolesterol. Dapat
pula menurunkan kadar gula dalam darah.
Laos mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.
Laos mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.
Hipertensi
Resep:
Konsumsi daun seledri secara teratur.
Fakta:
Seledri mengandung phthalide yang mampu untuk mengendurkan otot arteri
sehingga menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi dan juga
mengurangi produksi hormon stres.
Sakit Kepala
Resep:
Minum rebusan air dari jahe, sereh dan ketumbar.
Fakta:
Jahe, sereh dan ketumbar mengandung minyak atsiri yang akan memperlancar
peredaran darah juga berfungsi sebagai analgetik untuk mengurangi sakit di
kepala.
Batuk
Resep:
Air jeruk nipis dicampur dengan madu.
Fakta:
Jeruk nipis mengandung vitamin C yang
dapat memperbaiki ketahanan tubuh untuk melawan flu. Juga berfungsi sebagai
antiseptik yang mampu membuang racun dalam tubuh.
Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan mampu menambah tenaga untuk mengalahkan penyakit.
Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan mampu menambah tenaga untuk mengalahkan penyakit.
Luka
Resep:
Oleskan madu pada bagian yang terluka
Fakta:
Madu mengandung hydrogen peroxide dan gluconic acid yang akan
membunuh bakteri penyebab infeksi dan membantu pertumbuhan sel baru sehingga
luka menjadi cepat sembuh.
Mimisan
Resep:
Gulung daun sirih yang telah dibersihkan dan masukkan ke dalam lubang hidung.
Fakta:
Daun sirih mampu untuk mengurangi pendarahan, termasuk pada pendarahan di
selaput lendir hidung seperti yang terjadi pada orang yang mengalami mimisan
ini.
Bau Mulut
Resep:
Rebus daun sirih, cengkeh dan kunyit. Lalu kumur dengan menggunakan air rebusan
tersebut.
Fakta:
Daun sirih dan cengkeh mengandung zat antiseptik. Kunyit mengandung kurkumin
yang mampu mengatasi infeksi kuman penyebab bau mulut.
Keputihan
Resep:
Rebus daun sirih dan sambiloto.
Fakta:
Daun sirih berfungsi sebagai antiseptik. Sambiloto berfungsi sebagai
antiflamasi yang mampu membunuh jamur dan mencegah rasa gatal.
Nyeri haid
Resep:
Rebus kunyit bersama dengan asam jawa.
Fakta:
Kunyit mengandung kurkumin. Asam jawa mengandung fruit acid yang akan
membuat darah haid menjadi lancar dan mengurangi kram perut.
Susah Tidur
Resep:
Mengoleskan minyak lavender pada bantal atau bawah hidung agar dapat tercium.
Bisa juga dengan minum jus mentimun, pisang dan biji pala.
Fakta:
Aromaterapi dengan menggunakan bunga lavender membuat seseorang lebih cepat
tidur dengan nyenyak.
Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisang mengandung karbohidrat dan asam folat yang melancarkan sirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yang mempu membuat pikiran menjadi tenang.
Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisang mengandung karbohidrat dan asam folat yang melancarkan sirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yang mempu membuat pikiran menjadi tenang.
Bibir Kering
Resep:
Oleskan madu pada bibir.
Fakta:
Madu berfungsi sebagai antioksidan dan humecant yang dapat
mempertahankan kelembaban, termasuk kelembaban bibir sehingga bibir
tidak menjadi pecah-pecah.
Gigi Kusam
Resep:
Lumatkan stroberi dan campur dengan setengah sendok teh baking soda.
Oleskan pada gigi, diamkan selama beberapa menit kemudian bersihkan. Lakukan
sesekali saja, karena asam ini dapat mengikis gigi Anda bila digunakan secara
sering.
Fakta:
Stroberi mengandung malic acid yang berfungsi sebagai pemutih alami.
Kerutan
Resep:
Ambil putih telur dan oleskan pada wajah, gunakan sebagai masker.
Fakta:
Putih telur mangandung albumin yang dapat berfungsi sebagai pelembab dan
mengencangkan kulit.
Ketombe
Resep:
Rendam irisan cabe rawit dalam perasan air jeruk nipis. Oleskan pada kepala
sebelum keramas.
Fakta:
Jeruk nipis mengandung vitamin C dan fruit acid. Sedangkan cabe rawit
mengandung kapsaisin yang mampu membunuh bakteri atau jamur sehingga
kulit kepala menjadi bersih.
Sengatan Lebah
Resep:
Oleskan pasta gigi atau campuran baking soda dan air pada bagian yang
tersengat. Jangan lupa untuk mengeluarkan sengat yang tertinggal pada tubuh.
Fakta:
Pasta gigi dapat menetralkan rasa sakit akibat sengatan. Baking soda dapat
memberi rasa nyaman pada luka sengatan.
Kulit Terbakar atau Melepuh
Resep:
Oleskan lidah buaya pada
bagian tubuh yang melepuh.
Fakta:
Lidah buaya mengandung mucopolysaccharides yang bermanfaat sebagai
antiseptik dan antiradang sehingga membantu agar kulit yang melepuh tidak
terinfeksi kuman juga mencegah terjadinya kemerahan akibat radang. Kandungan
kolagen pada lidah buaya pencegah terjadinya pembengkakan. Selain itu, lidah
buaya mampu memberi efek dingin yang membantu mengurangi rasa sakit.
Jenis jamu, khasiat, bahan baku, dan cara pengolahan
Jamu beras kencur
Jamu beras kencur dipercaya
dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras
kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah.
Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat
merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih
sehat.
Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras
kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua
bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini
sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak
selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke
dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu
keningar, kunir, jeruk nipis,
dan buah pala. Sebagai pemanis
digunakan gula
merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula
buatan.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda,
yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan sesuai
kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus.
Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan
lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan
disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari
perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata.
Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.
Jamu Kunir Asam
Jamu kunir asam dikatakan oleh
sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang
dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh
menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam
atau sariawan,
serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu
jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan
dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan
minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir
asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada
komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah
kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun
asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai
pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga
mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda
antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai
kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar
menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit),
dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat.
Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin,
kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam
panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Jamu Cabe Puyang
Jamu cabe puyang dikatakan oleh
sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal linu'. Artinya, untuk
menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang.
Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang
penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua.
Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang
adalah cabe jamu dan puyang. Tambahan bahan baku lain
dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan
lain yang ditambahkan antara lain temu ireng, temulawak, jahe, kudu, adas,
pulosari, kunir, merica, kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai
pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga
mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda,
yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin,
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian
diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya,
ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.
Jamu Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk
berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi
tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing
manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang
nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol,
perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.
Bahan baku
Bahan baku dasar dari jamu
pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya
terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang
rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan
pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon
(bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan).
Cara pengolahan
Pembuatan jamu pahitan adalah
dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa
sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang
terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil
akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan,
tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit,
konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti
sinom atau kunir asam.
Jamu Kunci Suruh
Jamu kunci suruh dimanfaatkan
oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus).
Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina),
menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat
menguatkan gigi.
Bahan baku
Bahan baku jamu ini sesuai
dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan
buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang
biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah
delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan
bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas,
dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan
sedikit garam.
Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya
tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai
dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara
kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis
(kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah
didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh
rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Jamu Kudu Laos
Menurut sebagian besar penjual
jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan
darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah,
menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan,
melancarkan haid,
dan menyegarkan badan.
Cara pengolahan
Cara pengolahan pada umumnya
tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai
mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas
dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya
ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan
selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup atau gepyokan
adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu
ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang
mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang
kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan 'mendinginkan' perut.
Bahan baku dan cara pengolahan
Bahan baku jamu uyup-uyup sangat
bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan
empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, temulawak,
puyang, dan temugiring. Cara pengolahan, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa
dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan
lain dan ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke
dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula (atau pemanis
buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi).
Referensi:
http://Id.wikipedia.org/tanaman_obat
Terima Kasih infonya yang sangat bermanfaat mengenai Tanaman Obat atau jadi tanaman obat yang berkhasiat seperti Teh Herbal Alami , kami juga ingin merekomendasikan info mengenai obat herbal untuk semua kalangan dengan harga ekonomis TEH CELUP HERBAL FK . Terima kasih
BalasHapusThanks for info https://bit.ly/2QTudQW
Hapusartikelnya bagus, dan sangat membantu. coba buat artikel tentang tanaman obat yang bisa ditanam dirumah
BalasHapusIya mas setuju. banyak orang yg membutuhkan tanaan obat yg dapat di tanam sendiri di rumah. Karena jaman semakin sulit. Banyak masyarakat membutuhkan obat yg terjangkau atau geratis dapat di buat sendiri.
BalasHapusDi tunggu posingan selanjutnya gan
Salam
sewa bus pariwisata di surabaya
sewa innova di surabaya
sewa hiace di surabaya
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat di f@ns*p0ker || add pin black.berry 55F97BD0
BalasHapussegera dapatkan promonya dan menangkan uang jutaan rupiah hanya dengan minimal deposit 10.000
ayo buruannn ditunggu apa lagi cepetan daftar ya ditunggu lo :* :* :*
Terima kasih telah berbagi pengetahuan Obat Tradisional dan Tanaman Obat
BalasHapusSemoga sehat dan sukses selalu
Selamat Menonton Live Dan Ulangan Hanya Di http://www.nobarsbobet.com
BalasHapushttp://www.nobarsbobet.com/as-roma-vs-empoli/
http://www.nobarsbobet.com/inter-milan-vs-spal/
http://www.nobarsbobet.com/real-valladolid-vs-real-madrid/
http://www.nobarsbobet.com/sassuolo-vs-napoli/
http://www.nobarsbobet.com/chelsea-vs-wolverhampton/
http://www.nobarsbobet.com/arsenal-vs-manchester-united/
http://www.nobarsbobet.com/newcastle-united-vs-everton/